Bahaya Kresek Hitam
Di
Hari Raya Idul Adha, kantong kresek seringkali dimanfaatkan sebagai
wadah daging kurban. Di balik sifatnya yang praktis dan murah, kantong
kresek mengandung bahan kimia berbahaya yang bisa mengontaminasi makanan
di dalamnya.
Sejak pertengahan tahun lalu, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)
telah mengeluarkan peringatan resmi tentang bahaya kantong kresek.
Berdasar hasil penelitiannya, kantong kresek, terutama warna hitam,
merupakan produk daur ulang mengandung bahan kimia berbahaya.
Tak hanya itu, dalam proses daur ulang, produsen juga tak
memerhatikan riwayatnya. “Apakah bekas wadah pestisida, limbah rumah
sakit, kotoran hewan, kotoran manusia, atau limbah logam berat,”
demikian petikan peringatan BPOM tentang kantong kresek.
BPOM meminta masyarakat tak menggunakan kantong kresek sebagai wadah
makanan, terutama makanan siap santap. Selain diragukan kebersihannya,
kantong kresek berwarna dikhawatirkan mengandung zat karsinogen yang
dalam pemakaian jangka panjang dapat memicu kanker.
Bahan kimia plastik tak hanya mudah terurai dan migrasi ketika
terkena makanan panas. Namun, juga makanan mengandung asam, cuka,
vitamin c, berminyak atau berlemak. Tak berlebihan jika Dinas Peternakan
dan Perikanan Kabupaten Bogor dan Institut Pertanian Bogor (IPB)
mengimbau agar daging kurban tidak dimasukkan dalam kantong kresek,
terutama warna hitam.
Selain kantong kresek, kemasan plastik berbahan polivinil klorida
(PVC) dan kemasan makanan styrofoam juga berisiko melepaskan bahan kimia
berbahaya. Jangan menggunakan kemasan makanan mengandung PVC sebagai
wadah makanan panas, berminyak, berlemak atau mengandung alkohol.
0 komentar:
Posting Komentar